73 research outputs found
AN ANALYSIS ON CODE SWITCHING IN “SHARING HH ANDROID” GROUP IN WHATSAPP APPLICATION
Moch Prima Fauzi. 1410130180. An Analysis on Code Switching in “Sharing HH Android” Group in Whatsapp Application
Code switching is the common speech style where the people use not only one language. Since English has gained the status as the world lingua franca, there are lots of people who do code switching switch to English from their native language. This research entitled “An Analysis on Code Switching in “Sharing HH Android” Group in Whatsapp Application.”
The aims of this research is to investigate language use in code switching in Whatsapp group which the user use bilingual. The writer uses qualitative research to explore and describe the data. Moreover, to collect the data writer uses observation and study document as technique of collecting data. The writer do the observation by joinning the group to analyze the conversation from the members. Meanwhile, study of document is used for collecting the data from another resources. The data that has been collected furthermore sorted and organized to be categorized with the theory through descriptive analysis.
The writer found two classifications of code switching according to Jendra (2010), there are gramatical and contextual. Grammatical classification includes types of code switching such as Tag code switching, Inter-sentential code switching and Intra-sentential code switching. Meanwhile, contextual classification inculdes background of people use code switching. Writer uses Holmes‟ theory (2013) to classify the reasons of people do code switching, there are Participant, Solidarity, Topic, Status, Affective function and Quote a person.
Based on the result, writer found 34 data examples or 68% people use code switching because of topic discussion, 14 data examples or 28% people use code switching because of factor solidarity and affective function, and 2 data examples or 4% people use code switching because of quote a person. Meanwhile, from the types of code switching there are 43 data examples or 86% people use Intra-sentential code switching, 6 data examples or 12% people use Tag code switching and 1 data example or only 2% people use Inter-sentential code switching.
The writer has some suggestions; this research is hoped can enrich the study about linguistics academically and practically. This research is hopped can be acknowledged that language is something unique to be observed especially in the use itself. The writer also hopes this research can be useful for further writer as reference for another researcher.
Keywords: Bilingual, Whatsapp, Code switchin
Analisis Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Dan Berdampak Pada Loyalitas Konsumen Di Mini Market Alfamart Pakis 2 Surabaya
Setiap Badan Usaha yang bergerak dibidang barang atau jasa tidak akan lepas
dari kegiatan pelayan kepada masyarakat. Kualitas layanan kepada konsumen harus
terus ditingkatkan terutama di zaman modern sekarang ini. Kunci keberhasilan
perusahaan terletak pada pelanggan yang loyal pada perusahaan. Sehingga
mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkatkan kualitas layanan yang maksimal
dan konsumen akan menjadi puas dan akan loyal. Ketatnya persaingan pasar saat ini ,
membuat perusahaan akan memberikan lebih pada kebutuhan konsumen. Mini
Market Alfamart Pakis 2 Surabaya salah satu Mini Market yang dihadapkan masalah
penurunan penjualan dan meningkatnya jumlah komplain di awal-akhir tahun 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Dan Berdampak Pada Loyalitas Pelanggan Di Mini Market Alfamart
Pakis 2 Surabaya.
Populasi dalam peniltian ini adalah Pelanggan Mini Market Alfamart Pakis 2
Surabaya. Skala pengukuran menggunakan Skala Interval dan skala pembentukannya
menggukanakan Skala Likert. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non
Probabillity Sampling dengan metode Purposive Sampling. Jumlah sampel yang yang
diambil sebanyak 140 responden. Data yang digunakan Data Primer dengan
menyebarkan kuisioner kepada pelanggan yang berbelanja di Mini Market Alfamart
Pakis 2 Surabaya. Teknik analisa yang digunakan adalah SEM( Structural Equation
Modeling) untuk melihat kebijakan kausalitas antar faktor.
Hasil pengujian memperlihatkan bahwa kualitas layanan berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Mini Market Alfamart Pakis 2 Surabaya,
dan Kepuasan pelanggan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan
ANALYSIS OF FACTORS-FACTORS FECTING THE PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS IN. BPR SHINTA PUTRA PENGASIH KULON PROG
This study aims to examine the influence of user participation, user personal techniques, training and education as well as management support on the performance of accounting information systems at PT. BPR Shinta Putra Pengasih. The samples in this study were all employees of PT. BPR Shinta Putra Pengasih working section of marketing, human resources, planning, administration and reporting, and the public. The sample selection was based on purposive sampling by distributing questionnaires. The analysis model used is multiple linear regression. The results show that management support and training and education programs for employees does not affect the performance of accounting information systems, in this case can be seen at a significance level above 0.05 is equal to 0.407 and 0.126. While the personal techniques and user participation affect the performance of accounting information systems, it can be seen from the significant value for the variable and value engineering 0,045 personal significance for variable user participation 0.016. That means the value of the personal significance of variables technique and user participation below 0.05. So the higher the personal techniques and user participation, then the information system performance will increase
Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Standar Kompetensi Memperbaiki Radio Penerima Di SMK Negeri 5 Surabaya
Abstrak Perkembangan teknologi dewasa ini yang semakin pesat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mempunyai tujuan menciptakan lulusan sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku.Dalam sebuah pembelajaran, terdapat sebuah media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi,dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan salah satu media pembelajaran yaitu Modul. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 5 Surabaya semester genap tahun 2013/2014 pada kelas TAV 1 standar kompetensi radio penerima.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket respon siswa dan validasi modul yang di analisis secara deskriptif kuantitatif yang dinyatakan dalam persentase.Tahapan yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu tahap analisa masalah, tahap pengumpulan data, tahap desain produk, tahap validasi desain, tahap revisi desain, tahap ujicoba produk,analisa dan pelaporan. Hasil validasi yang dilakukan sebagai berikut pada validasi modul yg dilakukan para validator setelah di analisis diperoleh hasil rata-rata 79,70% ,pada angket respon siswa diperoleh hasil rata-rata 88,1% termasuk kategori sangat baik oleh pakar menunjukkan bahwa modul layak untuk di gunakan atau dinyatakan valid. Kata Kunci: Modul Pembelajaran radio penerima Abstract The development of today's technology is rapidly increasing need of Human Resources (HR) were able bersaing.Sekolah Vocational (SMK) is one of the institutions of formal education that aims to create graduates in accordance with the standards of competence which berlaku.Dalam a learning, there is a learning media which can assist students in understanding the material, in this study the researcher will develop a learning media that module. The study was conducted at SMK Negeri 5 Surabaya, the second semester of 2013/2014 at TAV class 1 radio penerima.Metode competency standards of data collection in this study was obtained through student questionnaire responses and validation modules in quantitative descriptive analysis expressed in persentase.Tahapan implemented in this study is the analysis phase of the problem, the data collection stage, the stage of product design, design validation stage, stage design revisions, product testing phase, analysis and reporting. The results of the validation are performed as follows on the module which carried out the validation of the validator after analysis of the results obtained in an average of 79.70%, the student questionnaire responses obtained an average yield of 88.1% categorized as excellent by experts indicate that the module viable forinuseordeclaredinvalid. Keywords: Learning Module radio receive
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIKA DASAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF DI SMK NEGERI 2 LAMONGAN
Latar belakang penelitian ini adalah banyak siswa yang kurang menguasai teori kelistrikan akibat kurangnya pemahaman pada dasar-dasar kelistrikan. Pembelajaran yang bersifat konvensional menyebabkan siswa mudah bosan selain itu belum tersedianya modul yang bersifat mendukung dalam pembelajaran. Maka peneliti akan melakukan pengembangan modul elektronika dasar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian pengembangan 4-D dengan analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di Jurusan TKR SMK Negeri 2 Lamongan. Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai responden adalah 3 dosen/pengajar maupun orang yang kompeten masing-masing dibidang ahli desain, ahli isi, ahli bahasa dan siswa kelas X Jurusan TKR SMK Negeri 2 Lamongan tahun ajaran 2018/2019. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi: lembar angket, lembar observasi dan soal Pretest dan Posttest. Berdasarkan penelitian pengembangan Modul Elektronika Dasar, maka modul yang dikembangkan layak digunakan dengan persentase kelayakan mencapai 85,27% dan hasil belajar siswa dapat meningkat sebesar 22.69% dari hasil pengetahuan siswa.Kata kunci : Pengembangan, Modul, Kelayakan, Hasil Belajar, Elektronika Dasar
التذكير والتأنيث لبناء الجملة في السياق القرآني
Pada hakikatnya kemukjizatan Al-Quran terkandung di setiap lafadz dan makna. Salah satu aspek dari wujud kemukjizatan yang nampak adalah struktur kalimat tadzkir dan ta’nist dalam konteks Al-Quran berbeda-beda, oleh karena itu jika di analisis dengan kajian semantik sintaksis akan mendapatkan makna-makna kontekstual. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsep tadzkir dan ta’nist dan bentuk-bentuk dari keduanya dalam Al-Quran serta mengetahui makna kontekstual yang terkandung didalamnya. Hal yang nampak dari keduanya terbagi ke dalam empat bentuk diantaranya: Kata kerja yang bisa mudzakar dan mu’annats maka subjeknya berbentuk jama’ taksir, jama’ mu’anats salim, isim jama’ dan mu’anats majazi. dan terdapat makna-makna kontekstual yang berbeda-beda, diantaranya, jika kata kerjanya mudzakar maka makna subjeknya menunjukan perintah yang bersifat umum, ibadah, larangan, petunjuk, tanda-tanda, konteks akhir dan siksa di akhirat, dan jika kata kerjanya mu’anats maka makna subjeknya menunjukan kekhususan, konteks manusia, jama’ qillah dan katsroh, mukjizat di dunia, siksa di dunia, kebahagiaan di akhirat
"Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Tanaman Hias Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Bumiaji Kota Batu"
Abstrak Penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian tanaman hias di kecamatan Bumiaji Kota Batu. Telah selesai dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 sampai Februari 2021. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian tanaman hias pada masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Bumiaji Kota Batu, dan faktor-faktor peran keluarga, psikologis, gaya hidup, kepribadian, pendapatan, pendidikan, dan jenis pekerjaan. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1) konsumen yang membeli tanaman hias, dan 2) konsumen yang tidak membeli tanaman hias .penelitian ini menggunakan regresi logistic biner. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor psikologis, faktor gaya hidup, faktor pendapatan, dan faktor jenis pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian tanaman hias, dan faktor peran keluarga, faktor kepribadian, dan faktor pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian tanaman hias. Kata kunci: keputusan konsumen, tanaman hias, regresi logistic bine
Perbandingan hasil belajar connected mathematics project dengan pembelajaran konvensional pada siswa sma 1Moch. Fauzi, 2Fahmi Abdul Halim, 3Ibnu Toib
Background of the research is teaching learning process that usually make students as passive learners. So that, in mathematics teaching and learning process would be apllied syncron model of Connected Mathematics Projects that make student became active learners. The objective of the research is to know whether any differences between students who have taught Connected Mathematics Project with Conventional teaching and learning process on the geometry topics. Subject of the research 70 students of two classes they are X IPA 2 and X IPA 3. This research is quasy experiment, which one class of experimental group uses Connected Mathematics Project and satu one class of control group uses conventional teaching and learning process. The research result from pretest between experimental and control group is there is no differences between pretest score of experimental and control group which Z count with score of Z count 1,96, and the result from experimental group is better than control group with score of Z table is 2,26 > 1,645. By reviewing the result above it has been conclude that there is any differences between the result of teaching and learning process using Connected Mathematics Project (CMP) with conventional teaching and learning on geometry topics on X IPA SMA Negeri 02 Tanggul - Jember 2020/2021 academic year. And the result of Connected Mathematics Project (CMP) is better than conventional teaching and learning process on the geometry topics on the X IPA SMA Negeri 02 Tanggul - Jember 2020/2021 academic year
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DAN UPAYA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MASA DARURAT PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus di MTs Bina Cendekia, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon)
Permasalahan yang ditemukan di MTs Bina Cendekia yakni masih belum
maksimalnya pelaksanaan pembelajaran ditengah pandemi. Permasalahan tersebut adalah
diantaranya adalah perubahan pola pembelajaran dimasa pandemi. Implementasi blended
learning dengan memanfaatkan Media Pembelajaran digital khususnya untuk mata pelajaran
fiqih perlu diperhatikan oleh MTs Bina Cendekia agar mendapatkan hasil belajar yang
maksimal dimasa pandemi Covid-19.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Implementasi proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fiqih pada masa
darurat pandemi Covid-19 di MTs Bina Cendekia (2) Proses penggunaan media pembelajaran
digital pada mata pelajaran Fiqihdi MTs Bina Cendekia (3) upaya pengembangan media
pembelajaran digital untuk mendukung pembelajaran Fiqih di masa darurat pandemi Covid�19 di MTs Bina Cendekia.
Blended learning juga merupakan sebuah konsep pembelajaran tatap muka yang
mengintegrasikan teknologi seperti Media Pembelajaran digital dan online learning dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran blended learning yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana kesinambungan aktivitas antara pertemuan tatap muka dengan online learning.
Idealnya aktivitas tatap muka menjadi tindak lanjut dari aktivitas atau materi yang diberikan
ketika online learning maupun sebaliknya, sehingga terbentuk sebuah kesinambungan dengan
fase belajar tatap muka dengan fase belajar ketika online learning. (Rahmi, 2021b)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif.
Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Analisis
data untuk pendekatan penelitian berbasis studi kasus bersifat natural (alami). Dimana
pendekatan ini bertujuan mempelajari lebih dalam terkait permasalahan yang terjadi, lengkap
dengan interaksi lingkungan yang berkaitan dengan fokus penelitian
Hasil penelitian ini adalah (a) Implementasi blended learning di MTs Bina Cendekia
untuk pembelajaran selama pandemi Covid-19 masih belum maksimal. Masih ditemukan
kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pola pembelajaran blended learning ini.
Diantara kekurangan tersebut antara lain sebagai berikut : Belum terbiasanya guru dan siswa
untuk pola pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19, kurangnya pemahaman guru
dan siswa dalam memanfaatkan fitur-fitur dari perangkat teknologi untuk pembelajaran jarak
jauh, diskusi kurang interaktif, karena terbatas pada penggunaan Whatsapp group saja dalam
pembelajaran daring, kurang ketatnya peraturan untuk pembelajaran dimasa pandemi Covid�19, kurangnya perangkat pembelajaran digital, seperti e-modul, khususnya untuk mata
pelajaran Fiqih. (b) Penggunaan media pembelajaran digital untuk mata pelajaran Fiqih dalam
blended learning di MTs Bina Cendekia dominan menggunakan Whatsapp saja untuk
pembelajaran daring, serta Modul Fiqih untuk pembelajaran luring (c) Upaya MTs Bina
Cendekia dalam pengembangan media pembelajaran digital untuk mata pelajaran Fiqih selama
pandemi Covid-19 yaitu realisasi pembuatan akun Youtube untuk upload video pembelajaran,
Rekomendasi media pembelajaran digital berbasis website untuk mata pelajaran Fiqih antara
lain : Worldwall.net, Wizer.me, Liveworksheet
THE DETERMINANT OF WEBSITE QUALITY AND E- SERVICE QUALITY AT SME IN INDONESIA
This study aims to examine the dimensions which determine the Website Quality and E-Service Quality in Small and Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia. As one of the important determinant dimensions for website quality, E-Service Quality is specifically observed to find out the specific factors that determine E-Service quality which in some previous studies has not been widely studied. The study was conducted by using survey method with questionnaire involving 379 SME customer respondents. Website quality dimensions are measured using a Likert Scale with 5 alternative answers. The results of the analysis conducted with Smart PLS, shows that there are four dimensions of website quality determinants, of which the most influential are: E-Service Quality, Information Quality, System Quality and Image Quality; furthermore for E-Service Quality dimensions, there are three identified important dimensions that determine are: Fulfillment, Responsiveness, and System Availabilit
- …